STURUKTUR KIMIA Pterygospermin & Benzyl Isothiocyanate


STURUKTUR KIMIA Pterygospermin & 
Benzyl Isothiocyanate

KELOR (Moringa oleifera Lam)


Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berb
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Capparales
Famili: 
Moringaceae 
Genus: 
Moringa
Spesies: Moringa oleifera Lam


      Benih-benih tanaman kelor termasuk antibiotik alami yang dapat digunakan untuk mengobati atau mengendalikan infeksi.Pterygospermin dapat digunakan untuk melawan efek dari sejumlah bakteri yang bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi dan juga menawarkan efek anti-jamur untuk lebih utilitas. Karena pterygospermin terjadi secara alami dalam biji kelor, biasanya tidak membawa risiko tinggi yang sama dari respon alergi antibiotik lebih tinggi diproses. Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1981 dan diterbitkan dalam Planta Medica mengidentifikasi adanya benzil isotiosianat dalam biji.Senyawa ini juga merupakan antibiotik yang sangat efektif dan dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, membuat kelor suplemen obat yang berharga dalam kasus di mana bakteri dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan atau kehidupan manusia.The Ayurvedic tradisi pengobatan tradisional India juga dimasukkan bibit tanaman oleifera Moringa dalam salep dan tapal untuk mengobati infeksi. Sekarang diketahui bahwa biji ini mengandung zat antibiotik alami yang dikenal sebagai pterygospermin.
        

      Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif 4-[(2'-O-acetyl-α-L-rhamnosyloxy)benzyl]isothiocyanate (RBITC)  yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Beberapa peneliti menyatakan bahwa kotiledon Moringa oleifera Lam. mengandung substansi antimikroba 4 a L-rhamnosiloksi-benzil-isotiosianat. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Mayer & Stelz (1993), Polprasid (1993). Pembuktian keberadaan substansi antimikroba ini perlu dilanjutkan lebih terperinci lagi, mengingat bahan aktif tersebut terikat pada protein


Pterygospermin



   

Chemical Names     :  Pterygospermin; 11054-42-5; More...
Molecular Formula  :   C22H18N2O2S2
Molecular Weight    :   406.52052 g/mol
InChI Key                :   OGWNPNIRZURLGD-UHFFFAOYSA-N
Modify Date             :  2015-04-19
Create Date             :  2013-12-21

        Pterigospermin menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif dan negatif (Sofowora dalam Yongabi, 2005). Pterygospermin merupakan senyawa yang tidak stabil, mempunyai titik didik rendah, dan dengan mudah dapat berubah menjadi benzil isotiosianat (BIT) (Oliver dalam Yongabi, 2005).4-(α-L-rhamnopyranosyloxy)benzyl isothiocyanate, pterygospermin, dan 4-(α-L-rhamnopyranosyloxy) benzyl glucosinolate merupakan senyawa antimikroba (Eilert et al dalam Fahey, 2005). Peneliti dari India telah mengidentifikasi Pterygospermin sebagai senyawa aktif dalam kelor yang menyebabkan reaksi anti bakteri



Benzyl Isothiocyanate



PubChem CID:
2346
Chemical Names:
benzyl isothiocyanate; Benzylisothiocyanate; 622-78-6; Benzyl mustard oil; (Isothiocyanatomethyl)benzene; Benzene, (isothiocyanatomethyl)-; More...
Molecular Formula:
Molecular Weight:
149.21288 g/mol
InChI Key:
MDKCFLQDBWCQCV-UHFFFAOYSA-N
UNII:
Modify Date:
2015-04-19
Create Date:

2004-09-16





CAS No.
Nama Kimia:
Benzil isotiosianat
Sinonim:
AB 2; BITC, Urogran, Tromalyt, Tromacaps,
NSC 118976; Benzylsenfoel, benzylmustardoil;
AKOS BBS-00004442; minyak mustard Benzyl
CBNumber:
CB4767442
Formula Molekuler:
C8H7NS
Formula Berat:
149,21
MOL File:

Benzil isotiosianat Properti


mp                             :
41 ° C
bp                              :
242-243 ° C (menyala.) 

massa jenis               :
1,125 g / mL pada 25 ° C (menyala.) 

indeks bias               :
n 20 / D 1,6018 (menyala.) 

FEMA                      :
4428
Fp                             :
> 235 ° F 

suhu penyimpanan :
2-8 ° C 

Sensitif                     :
Kelembaban Sensitif
BRN                         :
386.135
CAS DataBase Referensi                 :



Keselamatan

Kode Hazard               :
Laporan Risiko           :
Laporan Keselamatan:
RIDADR                      :
2810
WGK Jerman              :
3 

RTECS                         :
NX8250000 

F                                    :
Hazard Catatan           :
Korosif / Berbahaya / Toko di bawah nitrogen
TSCA                            :
T
HazardClass                :
8

 

Benzil isotiosianat Sifat Kimia, Penggunaan, Produksi


Sifat Kimia 
cairan kuning jernih
Pemakaian 
Sebuah aplikasi medis novel ester isothiocyanate dalam mengobati berbagai leukemia, dengan
toksisitas rendah,
yang meliputi benzil isothiocyanate, phenylethyl isothiocyanate, alil isothiocyanate, sulforaphane,
 dan erucin. Benzil isotiosianat (BITC) menghambat pertumbuhan sel kanker pankreas manusia
 dengan menginduksi apoptosis.

Pemakaian 
antineoplastik, antibakteri, antijamur

Benzil isotiosianat Persiapan Produk Dan Bahan baku
Bahan baku 
Persiapan Produk 
Guanin


          Isothiocyanate

      

General structure of an isothiocyanate

             Isothiocyanate adalah kimia kelompok - N = C = S , dibentuk dengan menggantikan oksigen dalam isosianat kelompok dengan sulfur .Banyak isothiocyanates alami dari tanaman yang diproduksi oleh konversi enzimatik metabolit yang disebut glucosinolates . Ini isothiocyanates alami, seperti alil isothiocyanate , yang juga dikenal sebagai minyak mustard . Sebuah isothiocyanate buatan, fenil isothiocyanate , digunakan untuk asam amino sequencing di degradas Edman .


 Daftar Pustaka

Fahey, J.W. 2005. Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1. (http://www.malunggay-propagation.com/Jed_Fahey_text_GB.pdf)

Yongabi, K.A. 2004.Studies on the potential use of Medicinal Plants and Macrofungi (Lower plants) in water and waste water purification.Balewa University. Nigeria. (http://mail.treesforlife.org:8083/moringa/staticpages/kenneth04.pdf)

http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/benzyl_isothiocyanate


Read Users' Comments (0)

Farmakologi Bahan Alam

Farmakologi Bahan Alam

Deskripsi Mengenai Tanaman dan Kandungan Aktifnya dari Golongan Obat Fitofarmaka (Rheumaneer), OHT (Kiranti Sehat Datang Bulan), dan Jamu (Minyak Kayu Putih)


FITOFARMAKA (RHEUMANEER)


        Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat. 

Komposisi:
Curcumae domesticae rhizoma (Kunyit), 95 mg
Zingiberis rhizoma ekstrak (Jahe), 85 mg
Curcumae rhizoma ekstrak, (temulawak) 120 mg
Panduratae rhizoma ekstrak, (temu kunci) 75 mg
Retrofracti fructus ekstrak, (buah cabe jawa), 125 mg
Khasiat: pengobatan nyeri sendi ringan

 ·  Kandungan Aktif dari Rheumaneer


1. Retrofracti fructus ekstrak (buah cabe jawa)

            Cabe Jawa yang tumbuh di berbagai daerah di Indonesia merupakan tanaman asli Indonesia. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Piperaceae. Selain ditanam di daerah Jawa ternyata juga banyak ditanam di Madura, Lampung dan Ambon. Cabe Jawa di Sumatera disebut dengan lada panjang atau Cabai panjang. Di daerah Jawa disebut dengan cabe jamu, cabean, cabe areuy dan cabe sula. Cabe Jawa umumnya dijadikan tanaman pekarangan. Tanaman cabe jawa termasuk tanaman perdu memanjat, melilit atau melata dengan akar lekat seperti lada atau sirih. Selain itu akar cabe jawa yang dikunyah dapat menyembuhkan sakit gigi. Akar dan daun cabe jawa yang direbus dapat digunakan untuk obat kumur, karena selain untuk menghilangkan rasa nyeri juga bersifat antiseptik.
           Cabe jawa merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak ditanam di Jawa dan Sumatera. Herbalis memakainya sebagai antipiretik, disentri, diare, lemah syahwat, tekanan darah rendah, influenza, batuk, migren, sakit kuning, demam. Pemakaian luar untuk encok dan param sesudah melahirkan. Buahnya juga dimanfaatkan sebagai obat rematik, pegal linu, dan peluruh keringat. Akar cabe jawa untuk obat sakit gigi dan membersihkan darah dalam rahim setelah melahirkan. Penyakit lain yang bisa ditanggulangi: radang mulut, stroke, pencernaan terganggu, dan nyeri pinggang. 

Sifat Kimia :
          
          Minyak asiri yang dikandung cabe jawa memudahkan perut untuk mengeluarkan gas. Penderita perut kembung dapat disembuhkan dengan cabe jawa. Kandungan zat tersebut menurut para ahli dapat menguatkan lambung dan memperbaiki pencernaan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan-gangguan lambung. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat serta digunakan sebagai afrodisiaka karena mempunyai efek androgenik , untuk anabolik dan sebagai antivirus.
              Menurut penelitian para ahli, secara empiris cabe jawa terbukti berkhasiat sebagai obat. Hampir semua bagian tanaman cabe jawa mengandung zat kimia yang berkhasiat obat. Bagian yang paling penting sebagai bahan baku obat adalah buah dan akarnya. Buah cabe jawa mengandung antara lain mengandung zat pedas piperine, palmitic acids, minyak atsiri, tetrahydropiperic acid dan piperidine. Sementara akar-akarnya mengandung zat piperine, piplartine dan piperlonguminine.

Efek Farmakologis :

           Tumbuhan ini bersifat: rasadingin, menghilangkan sakit, menghentikan pendarahan (hemostatik), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki sifat pada buah : rasa pahit, pedas dan hangat. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa. Akar : Pedas, hangat.

Bagian Tanaman yang Digunakan :

           Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman berupa buah dan akar yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar : daun dan biji.


2.  Zingiberis rhizoma ekstrak (Jahe)
          
          
        Jahe (Zingiber officinale Rosc.) adalah tanaman rempah dan obat yang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia.Termasuk dalam keluarga Zingiberaceae. Selain digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan ramuan tradisional, tanaman ini juga menjadi komoditas perdagangan sebagai bahan industri obat-obatan, kosmetik, minuman, makanan ringan dan kebutuhan dapur. Penelitian di Denmark membuktikan bahwa pemberian jahe pada pasien rematik dan gangguan muskuloskleletal sangat bermanfaat dalam menghilangkan nyeri dan gejala yang berhubungan dengan rematik. Beberapa pengujian telah memberikan hasil yang baik dengan menghilangnya rasa nyeri, sakit serta peradangan/pembengkakan. Dan, pada percobaan in vitro, jahe Indonesia ternyata mengandung bahan antirhinovirus yaitu beta-sesquiphelandrone.
                   Bagian tanaman jahe yang digunakan sebagai obat tradisional adalah rimpangnya. Kegunaan rimpang jahe antara lain sebagai campuran obat tradisional terutama sebagai karminatif dan stimulan, penambah nafsu makan, tonik lambung peluruh dahak, peluruh haid, pencegah mual, penurun tekanan darah, menghilangkan lelah, meningkatkan stamina, mencegah infeksi pada luka. Standar Nasional Indonesia menyebutkan bahwa rimpang jahe yang digunakan sebagai bahan baku obat adalah rimpang dari jahe emprit.  


 Sifat Kimia :
           
             Komponen kimia utama pada jahe segar adalah keton fenolik homolog yang dikenal sebagai gingerol,Senyawa utama dalam  tanaman jahe,yaitu gingerol.Gingerol merupakan golongan dari fenol dari poliketida pada jalur asam asetat. Kandungan gingerol dalam minyak jahe sekitar 20 sampai 30 persen berat jahe, yaitu komponen utama pemberi rasa pedas.Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol. 6-gingerol merupakan komponen zat pedas berefek sebagai antiemetika. Kandungan gingerol pada rimpang jahe memiliki efek analgesic, sedative, antipiretik dan anti bakteri secara in vitro maupun pada hewan coba. Gingerol, shogaol, dan gingerone memiliki antioksidan di atas vitamin E, selain itu juga memiliki aktifitas anti-inflamasi dan efek kemopreventif yang menunjukkan pencegahan timbulnya kanker pada percobaan karsinogenesis. Gingerol dan paradol juga beraktifitas sebagai anti-tumor yang dapat menahan tumbuh suburnya sel kanker pada tubuh manusia. Gingerol dan shogaol berfungsi sebagai antihepatotoksik terhadap CCl4 dan galaktosamin penyebab sitotoksik pada hati tikus. Senyawa (6)-gingerol, (8)-gingerol dan (10)-gingerol dapat mengurangi aktivitas kardiotonik. Gingerol sebagai anti leukemia yang menginduksi sel leukemia apoptosis .Bertindak sebagai agen anti-bcl-.Dapat mencegah perkembangan sel kanker pada usus besar, Melindungi terhadap radiasi.

 Efek farmakologis :
                                   
                peluruh dahak atau obat batuk, peluruh keringat, peluruh haid, pencegah mual dan penambah nafsu makan. Antiseptik, circulatory stimulant, diaphoretic,peripheral vasodilator. membuang angin, memperkuat lambung, memperbaiki pencernaan dan menghangatkanbadan. obat karminatifa, diafiretika, dan stimulansia dengan dosis Pemakaian 0,5 gram sampai 1,2, Minyak atsirinya mempunyai efek antiseptic, antioksidan dan mempunyai aktifitas terhadap bakteri dan jamur. Secara tradisional digunakan untuk obat sakit kepala, gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretic, rematik, menghilangkan rasa sakit, mabuk perjalanan, dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal-gatal akibat gigitan serangga, keseleo, bengkak, serta Berbagai penelitian juga menyebutkan bahwa jahe memiliki efek antioksidan dan antikanker. ekstrak jahe memberiefek positif terhadap respons proliferatif dan sitolitik limfosit,selain itu ekstrak etanol jahe segarsecara in vitro meningkatkan proliferasi splenosit dan menurunkan tingkat kematian sel ,Jahe juga mengandung bahan antioksidan diantaranya senyawa flavonoid dan polifenol,asam oksalat dan vit C,antioksidan ini dapat membantu menetralkan efek merusak yang di sebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Melindungi system pencernaan dengan menurunkan keasaaman lambung dan menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan hal ini karena jahe mengandung senyawa aseton dan methanol. Jahe mengandung senyawa cineole dan arginine yang memiliki manfaat memperkuat daya tahan sperma.


OBAT HERBAL TERSTANDAR (KIRANTI SEHAT DATANG BULAN)


            
            Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. 

Komposisi :
Curcumae domesticae Rhizoma (Kunyit) 30g,        
Tamarindi Pulpa (Asam Jawa) 6g
Kaempferiae Rhizoma (Kencur) 2g,
Arengae pinnata Fructose (Gula Jawa) 2.5g,
Zingiberis Rhizoma (Jahe) 0.8g,
Paullinia Cupana (Paulinia) 0.23g,
Cinnamomi Cortex (Kayu Manis) 0.1g,
Air/Water up to 150ml.BPOM RI TR 042631971
Khasiat : membantu mengatasi keluhan saat haid seperti : nyeri haid dan bau               tidak sedap serta membantu memperlancar haid sehingga tubuh                     terasa segar dan sehat.

· Kandungan Aktif dari Kiranti Sehat Datang Bulan      
   

1. Curcumae domesticae Rhizoma (Kunyit)

            Kunyit merupakan tanaman obat asli dari Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Termasuk dalam keluarga Zingiberaceae. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan,mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkankesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahanobat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahanbumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan,anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkankadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersihdarah.Kunyit untuk mencegah Alzheimer Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikunbiasa terjadi pada setiap orang karena kondisi fisik otak menurun.Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan meng-gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resepmasakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada dinegara-negara Asia tetap memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare. Rimpang kunyit digunakan secara tradisional untuk penambah naf-su makan (misalnya pada ramuan kunir-asem),peluruh empedu, obat luka dan gatal, anti radang, sesak nafas,anti diare dan merang-sang keluarnya angin perut Sebagai obat luar digunakan sebagai lulur kecantikan dan kosmetika.

   ·  Sifat Kimia :   
          
        Kurkumin yaitu zat pewarna kuning pada kunyit me-miliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenispenyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai antitumor promoter, antioksidan, anti mikroba, anti radang dan antivirus. Selain itu kurkumin pada kunyit ternyata juga berperandalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Curcuminoid sebagai zat aktif di dalam kunyit memiliki efek analgesik, sifat analgesik kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan/meredahkan rasa nyeri, dan antiinflamasi (antiradang) sehingga dapat membantu mengatasi pegal. Selain itu , juga bersifat sebagai antioksidan alami yang dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas. Kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri berfungsi, diantaranya haid tidak lancar, perut mulas saat haid, keputihan dan sebagainya.

2. Tamarindi Pulpa (Asam Jawa)
                 

       Asam jawa memiliki nama latin Tamarindus indica dan termasuk dalam keluarga Fabaceae. Pohon ini berasal dari Afrika. Asam jawa atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Tamarind adalah sejenis buah berwarna cokelat yang rasanya cukup masam. Daging buah asam jawa biasanya digunkan oleh masyarakat sebagai bumbu aneka masakan yaitu untuk menambah rasa asam makanan, misalnya saja pada sayur asam. Asam jawa merupakan suatu komoditas yang sangat berharga karena banyaknya kandungan gizi yang terdapat didalamnya tentu saja memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Adapun berbagai macam nutrisi yang terkandung dalam asam jawa adalah vitamin E, vitamin C, vitamin B, kalium, fosfor, kalsium, mangan, zat besi dan serat makanan. Selain nutrisi tersebut, ada juga sejumlah senyawa organik yang menjadikan asam jawa sebagai agen anti-oksidan dan anti-inflamsi yang hebat bagi kesehatan tubuh. Banyaknya kandungan nutrisi dan senyawa organik yang penting dalam asam jawa membuat buah ini sangat baik bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi. 

Sifat Kimia :


           Dalam pengobatah tradisional, asam jawa sering digunakan sebagai obat penurun panas, yaitu dengan jalan asam direndam dengan air matang, kemudian, airnya diminum. Asam dapat membantu pencernaan makanan di dalam perut, sehingga makanan akan lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Asam juga dapat digunakan sebagai obat memperlancar buang air besar “Laxative”, karena mengandung “.kalium bitartrat”.
            Zat yang berkhasiat dalam asam jawa itu adalah asam tartrat, yang dalam keadaan agak pekat merangsang selaput lendir dinding organ tubuh yang dilewatinya, seperti tenggorokan, lambung dan usus. Akibatnya gatal-gatal alergi “diledakan” lebih cepat, sehingga cepat pula selesai. Penderita merasa lega dan sembuh dari alergi. Usus yang dirangsang oleh asam tartrat itu juga lebih giat ber-peristaltik (bergerak secara bergelombang memeras), Dengan diusus-usus ini, zat makanan yang menyebabkan alergi dibuang ke luar badan. Asam-asam dalam buah asam jawa (asam tartrat, asam sitrat dan asam malat) memberi rasa istimewa pada buahnya. Ternyata zat-zat itu mampu membersihkan “darah kotor”. sebenarnya tidak kotor, hanya mengandung lemak saja, sampai menggangu sifat darah sebagai penukar zat, terutama oksigen baru dari luar (melalui paru-paru) dengan karbondioksida lama, hasil pemecahan dalam tubuh.

Efek Farmakologis :
         

        Banyaknya kandungan nutrisi dan senyawa organik yang penting dalam asam jawa membuat buah ini sangat baik bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa manfaat asam jawa bagi kesehatan tubuh yang memberikan peran positif secara keseluruhan.
1) Membantu system saraf bekerja dengan baik
 Jika tangan atau kaki Anda sering merasakan kesemutan atau otot-otot terasa lemah, mungkin hal itu terjadi karena tubuh Anda kekurangan thiamin serta vitamin B yang memiliki peranan penting pada fungsi tubuh termasuk bagi aktifitas saraf dan otot.  
2) Membantu mencegah sembelit
Asam jawa adalah salah satu buah yang juga berada dalam jajaran buah yang mengandung serat terbanyak, dimana serat sangat membantu tubuh untuk mengatasi sembelit.
3) Menjaga tulang tetap kuat
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi potasium dan magnesium memiliki tulang yang lebih kuat dari pada yang tidak.
 4) Mengontrol tekanan darah
Manfaat asam jawa yang lain adalah membantu mengontrol tekanan darah dengan mengontrol pengaruh sodium pada tubuh, dimana setiap 100 gram asam jawa mengandung potasium yang tinggi yaitu 2 kali lipat dari potasium yang terdapat pada buah pisang.
5) Mencegah anemia
Karena mengandung zat besi yang cukup tinggi maka manfaat asam jawa bisa membantu Anda dalam mengatasi penyakit anemia.
6) Meningkatkan daya tahan tubuh
Jarang sekali buah ataupun sayur mengandung protein. Diantara semua jenis buah dan sayur, asam jawalah yang merupakan sumber protein paling tinggi. Protein dapat memproduksi antibody yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dalam membasmi bakteri dan virus yang mengganggu kesehatan tubuh.
7) Membantu kesehatan gigi dan gusi
Gusi berdarah atau gigi yang tanggal merupakan salah satu tanda bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Asam jawa mengandung vitamin C yang cukup bagi tubuh sehingga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
8) Membantu mengontrol level kolesterol
Selain mengandung thiamin, asam jawa juga merupakan sumber niasin yang baik bagi kesehatan tubuh. Niasin dapat bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan kadar kolesterol yang baik.
9) Membantu memproduksi energi
Asam jawa mengandung riboflavin yang bermanfaat untuk melepaskan energi dari karbohidrat. Sehingga, jika Anda sedang merasa lelah maka mengkonsumsi asam jawa adalah salah satu cara yang dapat membantu Anda dalam mengusir lelah tersebut.

Bagian Tanaman yang Digunakan :

        Efek afarmakologi ini didapatkan oleh penggunaan bagian-bagian tanaman, yaitu buah tanpa biji, daun, kayu dan biji.





JAMU (MINYAK KAYU PUTIH)



                    Jamu merupakan bahan obat alam yang sediannya masih berupa simplisia sederhana, seperti irisan rimpang, daun atau akar kering. Sedang khasiatnya dan keamanannya baru terbukti setelah secara empiris berdasarkan pengalaman turun-temurun.
komposisi    : Eucalyptus oil 100 %
Indikasi      :  Meredahkan perut kembung atau mual, Gatal-gatal,akibat                            gigitan serangga, Aromatherapy.


·   Kandungan Aktif dari Minyak Kayu Putih :


1. Eucalyptus oil

                  Eucalyptus adalah genus pohon berbunga beragam (dan beberapa semak) dalam keluarga murad, Myrtaceae. Anggota dari genus mendominasi pohon dari Australia. Ada lebih dari 700 spesies Eucalyptus, sebagian besar asli Australia, dan sejumlah yang sangat kecil ditemukan di daerah yang berdekatan dengan Papua Nugini dan Indonesia, dan satu Eucalyptus deglupta, rentang utara ke Filipina. Eucalyptus memiliki kekuatan aroma yang tajam  dan warna cairan kuning berwarna pucat. 
         Minyak esensial Eucalyptus diekstrak dari daun segar dari pohon eucalyptus. Minyak Eucalyptus secara umum digunakan digunakan untuk berbagai tujuan medis. Eucalyptus adalah satu dari tiga genus yang sama yang sering disebut sebagai "eukaliptus," menjadi yang lain Corymbia dan Angophora. Minyak eucalyptus  digunakan dalam pribadi seperti perawatan gigi dan sabun mencegah infeksi pada luka. Hal ini digunakan dalam berbagai penyedap makanan seperti dipanggang, permen, produk daging dan minuman.Selain itu, juga digunakan sebagai wewangian komponen untuk memberikan aroma segar dan bersih dalam sabun, deterjen, lotion dan parfum.

Sifat Kimia :

      Tanaman ekaliptus mengandung senyawa eucalyptol, dimana eucalyptol sebagai aromatherapy karena aromanya yang menenangkan, selain itu mengandung lignin, melaleucin, minyak atsiri, buahnya mengandung tanin. Lignin dan Melaleucin berkhasiat sebagai analgesik, desinfektan, ekspektoran (membantu pengeluaran Dahak), antispasmodic (mengatasi kejang pada saluran cerna), dan biasa digunakan sebagai penenang. Minyak Atsiri berkhasiat untuk menghilangkan bengkak, nyeri, diare, radang kulit escema, sakit kepala, flu, dapat digunakan terhadap radang cabang tenggorokan. Tanin memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan dan obat sakit perut.

Efek Farmakologis :


       Eucalyptus memiliki efek anti-inflamasi dan antiseptik yang kuat. Aktif terhadap grampolaugitionah, mikroorganisme gramotricationah, efek merugikan pada jamur dan protozoa. Eucalyptus menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Escherichia, m. TBC, dysenteric amuba dan trihomonad. 

Daftar Pustaka

DR. ABEDNEGO BANGUN.2012." ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT INDONESIA" Penerbit 
  INDONESIA PUBLISHING HOUSE. Bandung


 Sarmoko, 2009, Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan Fitofarmaka

Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Nomor:  HK.00.05.4.2411.  Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat  Bahan Alami Indonesia. 2004.


Read Users' Comments (0)